0

Tips Mendaki Gunung Bersama Buah Hati

  • Horas Simalungun

  • Tips Mendaki Gunung Bersama Buah Hati 
    Source: Pixabay

    Beberapa waktu yang lalu, sempat viral kisah seorang ibu asal Bali bernama Nyoman Sakyarsih yang gemar mendaki gunung bersama buah hatinya yang bernama Max. Hal ini jadi bahan perbincangan karena Max sudah diajak mendaki gunung sejak usianya masih sangat kecil dan mampu mencapai 16 puncak gunung di pulau Jawa saat baru menginjak usia 3 tahun. Meskipun tergolong nekat, aksi pasangan ibu dan anak ini rupanya berhasil menarik perhatian banyak orang dan cukup menginspirasi.

    Tapi tunggu dulu, mengingat aksi ini tergolong cukup berbahaya, terutama bagi si buah hati, maka kegiatan pendakian ini tidak boleh dilakukan tanpa persiapan yang benar-benar matang. Jadi, sambil mencari promo tiket pesawat termurah ke destinasi yang hendak dituju, alangkah baiknya kamu menyimak tips mendaki gunung bersama buah hati berikut ini terlebih dahulu:

    Buat Daftar Perlengkapan yang Harus Dibawa
    Saat mendaki gunung bersama anak kecil, kamu dituntut untuk membawa perlengkapan yang jauh lebih banyak. Hal ini karena kebutuhan yang diperlukan oleh sang buah hati tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Dengan semakin banyaknya perlengkapan yang harus dibawa, maka semakin sulit untuk memastikan bahwa tidak ada yang terlewat. Oleh karena itu, buatlah daftar perlengkapan yang harus dibawa agar tidak ada yang tertinggal sedikitpun. Jika sampai ada perlengkapan yang tertinggal, maka resikonya sangat fatal, khususnya bagi si buah hati.

    Gunakan Jasa Porter dan Guide
    Semakin banyak perlengkapan yang harus dibawa saat pendakian, maka beban yang harus kamu pangku pun semakin berat. Bahkan di situasi tertentu, kamu dituntut untuk mampu menggendong anak selama pendakian. Dengan bawaan yang berat ini, tentu ada bahaya besar yang mengintai. Maka tak ada salahnya merogoh kocek lebih untuk menyewa jasa porter agar beban yang harus kamu bawa terasa jauh lebih ringan. Jika tidak ingin meyewa jasa porter atau guide, sebaiknya lakukan pendakian bersama orang yang berpengalaman. Selain dapat meringakan beban, orang-orang tersebut bisa segera  memberikan pertolongan pertama jika terjadi hal buruk selama pendakian.

    Selalu Periksa Kondisi Kesehatan Sang Buah hati
    Kondisi tubuh yang prima sangat dibutuhkan agar pendakian bisa berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan. Namun, tidak semua anak dapat memberitahukan kondisi tubuhnya kepada orangtua. Oleh karena itu, kamu harus lebih rajin memeriksa kondisi kesehatan sang anak tanpa harus menunggu keluhan dari mereka terlebih dahulu.

    Jangan Memaksakan Kehendak
    Setelah kondisi tubuh kamu dan sang anak sudah merasa sangat lelah, sebaiknya hentikan pendakian terlebih dahulu. Jika kondisinya lebih parah, maka jangan ragu untuk tidak melanjutkan perjalanan agar tidak terjadi hal buruk. Hal ini pun berlaku jika sang anak enggan untuk melanjutkan perjalanan meskipun kondisi tubuhnya masih dalam keadaan baik. Ingat, tujuan dari mengajak anak mendaki gunung bukan hanya untuk mencapai puncak bersama, melainkan agar anak bisa belajar dan menikmati setiap momen yang dilalui di gunung. Jika sang anak sudah tidak mau melanjutkan perjalanan, maka manfaat dari pendakian itu pun menjadi berkurang meskipun kalian berhasil mencapai puncak dengan selamat.

    Libatkan Anak Dalam Beberapa Hal
    Selama pendakian, usahakan untuk melibatkan anak dalam beberapa hal seperti memasang dan melipat tenda, memasak, memungut sampah pribadi, memetik tanaman yang bisa dimakan, dan sebagainya dengan porsi yang sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu telah mengajari sang anak banyak hal, termasuk sikap mandiri, dan tanggung jawab. Lalu biarkan anak membawa sedikit barang bawaannya sendiri jika dirasa sudah mampu, kecuali saat melalui trek yang dirasa cukup berbahaya. Hal ini dapat menghindarkan anak dari sifat manja.

    Jangan Biarkan Anak Beraktifitas Sendirian
    Di gunung, semua orang akan dihantui oleh bahaya tak terduga yang bahkan orang dewasa pun belum tentu mampu mengatasinya seperti tersesat, terjatuh, atau diserang binatang buas. Makanya, jangan pernah lepaskan pandanganmu dari sang anak untuk mengindari bahaya tadi.

    Mulai Dari Gunung Dengan Trek yang Ramah
    Mengingat pendakian bersama anak tergolong sangat berbahaya, maka sebaiknya mulailah pendakian dari gunung dengan rintangan yang tidak sulit. Di Indonesia, ada banyak gunung yang cukup ramah untuk pendakian seperti ini seperti gunung Bromo di Jawa Timur dan Papandayan di Jawa Barat.

    Pilih Waktu Terbaik
    Tubuh anak kecil jauh lebih lemah dari orang dewasa. Mereka akan sangat mudah terserang berbagai penyakit gunung yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim. Maka dari itu, lakukanlah pendakian saat cuaca di gunung sedang bagus seperti antara bulan Juni hingga September.

    Tidak perlu ragu
    Setelah membaca tips di atas dan pengalaman menari dari Nyomie dan Max, sekarang tidak perlu ragu untuk mengajak anak mendaki gunung karena ada banyak manfaat yang dapat dirasakan untuk anak. Jadi, ayo buat rencana pendakian dan cari promo tiket pesawat termurah dari sekarang agar kamu bisa menemukan jadwal tiket murah sebelum kehabisan.

    Untuk mendapatkan penawaran harga terbaik, temukan promo tiket pesawat termurah dan jadwal tiket murah di reservasi.com

    0 Komentar bani “ Tips Mendaki Gunung Bersama Buah Hati”


    *Nb* - Tadingkon nasiam komentar, saran, kritik marhitei hata na dear HORAS

    Posting Komentar